Selasa, 01 Juli 2014 - 02:34:16 WIB
Membuktikan Adanya Identitas Jati Diri Mahasiswa
Diposting oleh : Ida Pujiani, SE.
Kategori: Pengabdian Masyarakat - Dibaca: 550816 kali

Mahasiswa sudah dikenal sebagai agent of change, kaum religius, kaum intelektual, kaum sosial di masyarakat. Semua jati diri mahasiswa tersebut tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan salah satu dasar tanggung jawab mahasiswa yang harus dikembangkan secara simultan dan bersama-sama, serta harus disadari betul oleh semua mahasiswa agar dapat tercipta mahasiswa yang sadar akan Tri Dharma Perguruan Tinggi itu sendiri, yang terdiri atas Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian Kepada Masayarakat.

SEMA STIE STMY Majalengka Periode 2014-2015 sekitar 2 minggu yang lalu mendapat ajakan kerja sama bakti sosial dari HIMA PUI Majalengka. Kami antusias sekali menyambut ajakan ini. Kegiatan ini merupakan ajang bagi kami untuk menjalin silaturahmi dengan organisasi di luar kampus karena tidak hanya dari SEMA STIE STMY Majalengka yang bekerjasama, ada juga dari SENAT ATI TUNAS BANGSA. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan ajang untuk sosialisasi STIE STMY Majalengka di masyarakat, tetapi yang paling utama dari kegiatan ini bagi kami adalah untuk membuktikan adanya identitas jati diri mahasiswa dalam mewujudkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ke-3 yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat.

Kegiatan bakti sosial ini dilakukan pada tanggal 21-22 Juni 2014 di salah satu Desa yang baru mekar di Kec. Lemahsugih, tepatnya di Desa Cisalak. Serangkaian kegiatan ini diantaranya CCQ anak-anak, Tabligh Akbar, Bazar Baju Murah (BBM), Games anak, Pemberian Sembako kepada anak Yatim/Piatu, Bantuan ke Masjid-masjid, Penyuluhan Kesehatan dalam hal HIV-AIDS bekerja sama dengan PKBI.

Untuk merealisasikan kerja sama ini, kami SEMA STIE STMY Majalengka mengajak seluruh civitas akademik STIE STMY Majalengka untuk berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial ini dengan menyumbangkan barang tidak dipakai/bekas (pakaian, tas, dsb) tetapi masih layak pakai. Mahasiswa STIE STMY Majalengka sangat antusias sekali dalam menyambut agenda kami ini. Sebagian mahasiswa telah menyumbangkan pakaian bekas, do’a, bahkan ada juga yang menyumbangkan pakaian masih baru.

Kegiatan ini membuktikan adanya identitas jati diri mahasiswa di STIE STMY Majalengka, dimana sebagai agent of change, sesuatu yang sudah tidak dipakai bisa menjadi suatu niai yang berharga bagi masyarat Desa Cisalak, juga sebagai kaum sosial dengan berpartisipasi dan beberapa SEMA STIE STMY Majalengka mengikuti langsung kegiatan kerjasama bakti sosial bersama HIMA PUI Majalengka serta SENAT ATI TUNAS BANGSA. (Zy/"SEMABDK")